Cakap Raih Pendanaan Seri B Senilai US$10 Juta Dipimpin Oleh Centauri dari MDI-KB dan Heritas Capital Untuk Perluas Lebih Banyak Akses pada Pendidikan Berkualitas

MDI Ventures’ Centauri Fund, Heritas Capital, dan KB Invesment berinvestasi ke Cakap untukMengembangkan fitur teknologi Cakap dan Memperluas Pasar Pengguna

Jakarta, 14 Desember 2021 – Cakap, salah satu platform Edtech terbesar di Indonesia, meraih pendanaan sebesar US$10 juta dalam putaran seri B. Suntikan dana ini akan digunakan untuk menambah jumlah program pembelajaran kelas Cakap, serta meningkatkan jumlah pengguna demi mewujudkan akses pendidikan berkualitas yang lebih luas di Indonesia. Putaran seri B tersebut dipimpin oleh Centauri Fund MDI Ventures dan Heritas Capital, dengan partisipasi dari KB Investment dari investor lainnya. Pendanaan baru ini merupakan tanda pencapaian besar Cakap di 2021, bersamaan dengan pertumbuhan bisnis melalui profitabilitas yang signifikan. Selama ini, Cakap telah berkontribusi sebagai solusi pembelajaran jarak jauh untuk meminimalkan dampak negatif dari pandemi di Indonesia.

Sinergi para investor yang terlibat akan menciptakan nilai tambah bagi Cakap, yang mana mereka berasal dari perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom, untuk mempercepat ekspansi pasar secara nasional. Bersama dengan Heritas Capital, yang juga akan memperluas program dampak sosial pada Cakap. Selain itu, KB Investment, dengan pengalaman investasi selama 20 tahun juga akan mendukung kuat strategi pertumbuhan bisnis Cakap.

Cakap telah meraih keuntungan selama 2 tahun terakhir dan berhasil mendapatkan kredibilitas yang kuat pada pertumbuhan bisnis dengan mengakuisisi 1,5 juta siswa, pertumbuhan 500% YoY pada pengguna aktif dan lebih dari 1 juta unduhan aplikasi. Dengan rating sebesar 4,9 dari 5 di Google Play Store, Cakap adalah aplikasi belajar bahasa asing dengan rating tertinggi di Indonesia. 

Tomy Yunus, Co-Founder & CEO Cakap, menyatakan “kami bangga dan bersemangat untuk menjadi bagian dari transformasi pendidikan di Indonesia, di mana kami mengombinasikan konten pembelajaran berkualitas tinggi, teknologi canggih, dan guru profesional di ekosistem kami untuk memberikan pengalaman belajar terbaik kepada siswa kami. Oleh karena itu, untuk mendukung misi kami dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, kami secara konsisten memahami karakter unik para pengguna kami untuk kami berikan solusi agar mengembangkan fitur teknologi kami melalui artificial intelligence (AI) dan Machine Learning untuk memberikan pembelajaran yang personal dan sesuai dengan nilai lokal dalam mempercepat kemajuan belajar siswa.”

Cakap dikenal dalam kelas bahasa online untuk segmen dewasa dan anak-anak di Indonesia. Melalui platform teknologinya, Cakap telah berhasil memberikan pelayanan terbaik dengan harga yang jauh lebih terjangkau daripada layanan kelas lembaga biasa. Cakap memberikan penggunanya berbagai pilihan guru profesional baik lokal maupun internasional. Tidak hanya itu, Cakap juga memberikan penawaran kelas vokasi dan kursus sertifikasi melalui self-paced learning yang menggabungkan sequential multimedia learning, assessments dan LIVE Class ad discussions, memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk menyelesaikan sertifikasi bagi keterampilan khusus.

Pertumbuhan bisnis ini juga akan menjadi momentum yang luar biasa bagi Cakap yang telah memberdayakan lebih dari 1.000 guru dari berbagai negara. Pendanaan baru ini dapat mendorong Cakap untuk meningkatkan teknologi pembelajaran dengan mengeksplorasi implementasi pada Machine Learning dan Artificial Intelligence yang memberikan pembelajaran lebih personal untuk setiap siswa melalui pembelajaran adaptif.

“Melihat peluang besar untuk akses dan pengembangan pendidikan, kami yakin dapat membawa Cakap melangkan maju ke perjalanan pertumbuhan berikutnya. Kemajuan teknologi akan membuat Cakap menawarkan lebih banyak variasi kesempatan belajar bagi masyarakat Indonesia. Akan sangat membantu untuk memberikan dampak yang lebih luas bagi pasar potensial yang belum dimanfaatkan.” kata Kenneth Li, Partner di Centauri MDI-KB.

“Setahun sejat Heritas Capital memimpin putaran pendanaan seri A+ Cakap, kami terkesan dengan daya tarik bisnis yang luar biasa dan dampak yang dicapai oleh tim manajemen, yang memberi manfaat bagi berbagai pemangku kepentingan seperti melatih guru, melatih pekerja dengan skill baru, dan membantu anak-anak belajar di tengah pandemi. Kami senang dapat mendukung Cakap untuk yang kesekian kalinya, karena Cakap berhasil beralih dari tahap ventura ke tahap pertumbuhan dengan eksekusi yang solid dan efisiensi modal yang tinggi, sambil terus mengkatalisasi akses ke peluang belajar yang terjangkau dan berkualitas untuk semua di Indonesia dan sekitarnya.” kata Chik Wai Chiew, CEO dan Eksekutif Direktur Heritas Capital.

Meskipun sekolah offline sudah mulai kembali secara bertahap, pemerintah Indonesia percaya bahwa pertumbuhan sektir Edtech akan tetap kuat karena pembelajaran hybrid diperlukan untuk melengkapi pembelajaran tatap muka. Rachmadi Widodo, Direktur Guru Pendidikan Dasar, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, dalam diskusi media gathering Cakap (27/10) menyatakan “Edtech akan selalu dibutuhkan oleh siswa sebagai salah satu alat yang dapat mendukung tujuan kami menuju transformasi pendidikan menjadi platform digital. Selain didapat dari sekolah, kami percaya bahwa edtech akan membekali siswa dengan lanskap pengetahuan yang lebih luas

dari cakrawala internasional dan keterampilan berpikir kritis. Kmi selalu mendukung inistaif Edtech karena kami menyadari bahwa tujuan mereka akan selalu sejalan dengan isi kami: untuk meningkatkan perkembangan pendidikan di Indonesia.”

Cakap bersemangat untuk mencapai perluasan pasar baru dan kemajuan teknologinya. Cakap konsisten dalam memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses pembelajaran dan keterampilan berkualitas tinggi dan terus mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui inisiatifnya, seperti program Cakap Untuk Bangsa dan Cakap Teacher Academy. Cakap fokus mengembangkan komunitas lokal dan mendukung pemberdayaan sosial ekonomi untuk mendukung Indonesia maju 2045.