Berbagi Konten Ramadan Secara Live Melalui Platform Digital

Cakap Menyajikan Konten Khusus Edisi Ramadan 1440 H

Tren perkembangan teknologi telah banyak membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan saat bulan Ramadan. Tidak hanya belanja kebutuhan rumah tangga, layanan pesan antar makanan, layanan yang dapat meningkatkan kedekatan spiritual pun bisa didapatkan dengan mudah dari genggaman smart phone.

Laporan riset berjudul Digital in 2019 yang dikeluarkan HootSuite dan We Are Social menunjukkan penetrasi internet di Indonesia telah mencapai angka 56%, meningkat sekitar 13% dari tahun 2018. Pertumbuhan penetrasi internet ini kemudian mendorong minat masyarakat Indonesia untuk menggunakan metode e-learning. Selain lebih murah, metode belajar ini dirasa sangat fleksibel, tidak terikat waktu dan tempat. E-learning kemudian dianggap sebagai cara yang efisien untuk membantu mengatasi ketimpangan pendidikan di Indonesia.

Cakap sebagai perusahaan startup pengembang aplikasi belajar online bahasa asing secara dua arah (two-way interaction) meluncurkan fitur “Cakap Live Spesial Ramadan 1440 H” yang menyajikan berbagai pembicara ahli dibidangnya dari dalam dan luar negeri, dengan maksud mengajak kalangan milenial menghabiskan waktunya untuk hal yang lebih bermanfaat selama bulan Ramadan. Topik yang dibahas pun juga beragam, dari implementasi agama dalam kehidupan sehari-hari hingga ke pembahasan tajwid baca Al-Quran dan Belajar Bahasa Arab. Beberapa contoh judul Cakap Live Ramadan antara lain: Mengenal Bahasa Arab Dalam Percakapan sehari-Hari (Analisa Apriliani), Muslimah Berkarir (Ranitya Nurlita) dan Tradisi Syiar Islam Selama Ramadan di Indonesia (Achmad Farid). Sebagian besar pihak yang terlibat sebagai pembicara Cakap Live memiliki tujuan yang sejalan dengan Cakap, yaitu berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu pembicara, Kandidat S3 di Melbourne University, Balawyn Jones mengatakan “kalangan muda sangat perlu untuk belajar dan memahami agama dalam mengatasi isu gender yang berkembang saat ini”. Penulis tesis mengenai “Barriers to the implementation of the Indonesian Anti-Domestic Violence Law” ini berharap peserta Cakap Live dapat memahami perbedaan antara Kodrat dan Gender yang selama ini sering disalahartikan. Pembicara lainnya, Achmad Farid mengatakan “saya sangat senang dapat ikut berbagi ilmu pengetahuan dalam platform online learning Cakap”. Pengajar Bahasa Arab lulusan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor ini menilai aplikasi Cakap berhasil membantu penggunanya belajar tanpa batasan jarak dan waktu.

Melalui fitur Cakap Live Spesial Ramadan, startup EdTech hasil karya anak negeri ini terus berkomitmen untuk tumbuh dan fokus dalam menciptakan dampak sosial bagi masyarakat Indonesia. Harapannya Cakap hadir sebagai platform untuk memfasilitasi narasumber dan pengguna untuk berbagi pengetahuan seputar Ramadan. Tomy Yunus, CEO Cakap mengatakan “Cakap Live Spesial Ramadan hadir sebagai platform untuk menjembatani sharing berbagai macam kemampuan dan pengetahuan yang tidak hanya berkutat dengan bahasa.” Tomy ingin perusahaan yang dipimpinnya dapat turut memberikan dampak positif selama Bulan Ramadan. Ia juga berharap dengan fitur baru yang diluncurkan oleh Cakap ini masyarakat Indonesia dapat memiliki alternatif untuk mengakses informasi-informasi yang bermanfaat selama Ramadan berlangsung.