Dukungan CAKAP untuk Program Bangkit dalam Peningkatan Kompetensi Berbahasa Inggris bagi Mahasiswa Fresh Graduate

Jakarta, 16 April 2021 – Di era globalisasi yang semakin kompetitif, setiap individu dituntut untuk  semaksimal mungkin menjadi SDM yang handal. Bukan hanya dari segi kompetensi akademis, namun  juga mampu berkomunikasi dengan baik. Dalam hal ini, peranan bahasa inggris sebagai bahasa  komunikasi yang paling sering digunakan secara internasional sangat patut dan wajib dikuasai dengan  baik dalam menguasai teknologi komunikasi, maupun untuk berinteraksi secara langsung. Selain dapat  membantu dalam berinteraksi dengan masyarakat dunia, bahasa inggris juga banyak digunakan dalam  istilah-istilah teknologi digital yang kini semakin marak penggunaannya. 

Sebagai pelopor platform pembelajaran Bahasa Asing yang mengusung konsep pembelajaran dua arah  secara daring, Cakap, memberikan pelatihan bahasa inggris melalui Bangkit 2021, program persiapan karir dari Google yang didukung penuh oleh Gojek, Traveloka, dan Tokopedia, untuk turut  menciptakan sumber daya manusia teknologi berkelas dunia di Indonesia. 

“Telah menjadi visi Cakap, bahwa kami sangat ingin turut berkontribusi bagi perkembangan  kompetensi SDM Indonesia, dimana salah satunya adalah kemampuan berbahasa asing. Dalam  program ‘English Google Bangkit 2021’, Cakap memberikan pelatihan bahasa inggris bagi 3.000 siswa  fresh graduate dari universitas dan politeknik yang telah tergabung dalam Bangkit 2021,” ucap Cecillia  Ong, Vice President dari Business Development Cakap.  

Program pendidikan Bangkit menyelenggarakan program pembelajaran bisnis berbasis ICT  (Information and Communication Technology) melalui rekayasa perangkat lunak (software engineering). Materi pelatihan berbasis ICT ini, meliputi machine learning, mobile development, serta  cloud computing. Pelatihan ini diselenggarakan untuk menyiapkan para siswa Bangkit agar mampu  menjadi SDM unggul yang mampu bersaing dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. 

“Dalam perjalanannya, program pelatihan Bangkit yang kami kembangkan, ternyata terkendala dalam  hal bahasa pengantar. Karena kami memberikan pelatihan bisnis berbasis ICT menggunakan bahasa  inggris, para siswa ternyata kesulitan dalam memahami materi pelatihannya. Para siswa pun jadi  enggan bertanya maupun berinteraksi saat sesi diskusi,” jelas William Florance, Asia Pacific Education  Programs Lead dari Google. 

“Kami melihat fakta bahwa menguasai bahasa inggris menjadi syarat utama untuk bisa berkarir  cemerlang di perusahaan teknologi terkemuka dunia. Alasan itulah yang membuat kami merancang  program yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa utama untuk digunakan selama program pelatihan. Untuk mengatasi kendala bahasa yang selama ini terjadi, kami menggandeng Cakap,  sebagai platform pelatihan bahasa yang sudah tak diragukan lagi kualitas pelatihannya. Kami percaya  Cakap bisa membantu siswa-siswi kami agar mampu berbahasa inggris dengan baik,” tambahnya.  

Cakap memberikan fasilitas kelas training bahasa inggris untuk siswa Bangkit, dengan fokus pembelajaran Active Speaking, dimana para peserta didik dibekali materi yang dapat memperbaiki kepercayaan diri mereka untuk bisa berbicara secara aktif menggunakan bahasa inggris. Serta kelas  Business English, yang akan memandu para siswa dalam menata kalimat berbahasa inggris dengan baik dan benar untuk kebutuhan profesional. Kolaborasi antara Cakap dan Bangkit berlangsung mulai  12 April 2021 hingga 3 (tiga) bulan kedepan. Kelas akan dibagi menjadi 180 (seratus delapan puluh)  grup kelas, dimana masing-masing kelas hanya boleh terdiri dari maksimal 10 (sepuluh) orang. Dan  dari masing-masing kelas akan menjalani 25 (dua puluh lima) hingga 50 (lima puluh) sesi pertemuan.  

“Program bersama Bangkit sangat selaras dengan komitmen kami yaitu, Cakap Untuk Bangsa. Selain  bidang akademis, kemampuan bahasa inggris sebagai bahasa internasional pastinya akan  meningkatkan daya saing seseorang. Dan kami harapkan, dengan kerjasama antara Cakap dan  Bangkit, kami dapat bersama-sama membantu mempersiapkan talenta-talenta unggul untuk  Indonesia kedepannya. Dimana mereka bisa menjadi talenta yang berdaya saing tinggi di kancah  internasional,” tutup Cecilia Ong

Menguasai bahasa asing, tentunya akan membuka peluang untuk memperluas ruang lingkup antar  negara. Dan hanya orang-orang yang memiliki kemampuan bahasa asing yang baik, yang dapat  mengambil kesempatan ini.