Mempersiapkan Tenaga Kerja Masa Depan, Cakap Luncurkan Produk Cakap Upskill

Jakarta, 16 Juli 2020 – Cakap, aplikasi belajar yang selama ini dikenal sebagai pelopor online live tutoring bahasa asing akan melebarkan sayap ke bidang materi pembelajaran yang baru. Hal Ini dilakukan untuk mengantisipasi bergesernya peta ketenagakerjaan di Indonesia kedepannya.

Memang selama tahun 2020, sebanyak 1,1 Juta pekerja formal dirumahkan dan lebih dari 300,000 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja. Data Badan Pusat Statistik juga memperlihatkan peningkatan jumlah pekerja paruh waktu di kuartal pertama 2020, menunjukan pekerja Indonesia membutuhkan skill tambahan untuk menaikkan daya saing di tengah ketatnya persaingan mencari kerja.

Selama adaptasi kebiasaan baru, kanal digital menjadi pilihan utama untuk mencari skill baru, seperti tercermin juga dari naiknya trafik Cakap 3200% dibanding tahun lalu. Namun di tengah maraknya seminar dan kelas-kelas online belakangan ini, masih belum banyak pilihan kelas online yang menyediakan fitur live streaming, bersertifikat, dan diisi oleh pakar yang kredibel di bidangnya.

Oleh karena itu, Cakap meluncurkan sebuah produk baru, Cakap Upskill. Cakap Upskill adalah sebuah platform live tutoring yang menghubungkan pelajar dengan praktisi terbaik di bidangnya sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilan mereka secara efektif melalui kelas online . Dalam peluncurannya, Cakap mempertegas bahwa aplikasi Cakap sudah tidak sebatas pembelajaran bahasa asing, namun juga membuka kecakapan di bidang-bidang strategis lainnya. Komitment ini juga dibuktikan Cakap dengan menjadi platform pilihan Disrupto Fest dalam menyelenggarakan webinar dan workshop- nya.

Melalui Cakap Upskill, Cakap menyediakan berbagai materi yang dibagi menjadi tiga kategori, yakni personal development, career development, dan entrepreneurship . Presentase materi pun akan terbagi sebanyak 70% yang akan fokus pada kelas career development dan entrepreneurship, sementara 30 % untuk personal development .

Acara launching Cakap Upskill dilakukan secara daring dan dihadiri oleh berbagai pakar seperti fasilitator dalam innovation & entrepreneurship FEB UI, Avanti Fontana, Ph.D., CF, CC; CEO Kontrak Hukum, Rieke Caroline; partner & CEO DISRUPTO, Gupta Sitorus; Country Manager Cambridge University Press Indonesia, Yusuf Seto; CEO Cakap, Tomy Yunus; dan dipandu oleh Agustin Ramli.

Avanti Fontana, fasilitator dalam innovation & entrepreneurship FEB Universitas Indonesia, mengatakan “Di tengah keadaan yang berat, Pekerja yang terkena dampak seperti dirumahkan ataupun yang menjadi pengangguran, sejatinya justru akan memicu peluang usaha baru. Saya melihat hal ini penting jika kita bisa memastikan kecakapan kita dalam memaksimalkan instrumen kewirausahaan dengan membuat sebuah inovasi.”

“Data Bappenas juga menyatakan bahwa angka pengangguran terbuka di Indonesia di angka 8,1% – 9,2%. Angka tersebut meningkat dibanding tahun 2019 sebesar 7,7% – 9,1%. Peningkatan kemampuan kewirausahaan sangat dibutuhkan karena dapat meningkatkan lapangan pekerjaan dan menurunkan jumlah pengangguran.”Tuturnya.

Sementara CEO Kontrak Hukum, Rieke Caroline, memberikan data bahwa sejak bulan Maret hingga Juli, servis yang paling digemari oleh pelanggan Kontrak Hukum adalah pendaftaran merek dagang. “Bahkan data dari DJKI, ternyata angka tersebut lebih tinggi dari tahun lalu.”Ujarnya.

“Cakap berusaha untuk menjadi jembatan antara pencari kerja dan pengusaha. Kami memberikan pembelajaran keterampilan praktis untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga kerja profesional, agar murid kami bisa meningkatkan kompetensi dan daya saing. Kami juga berupaya memberdayakan individu untuk menjadi pencipta lapangan pekerjaan yang baru.” Ujar Tomy Yunus, CEO Cakap dalam konferensi pers peluncuran Cakap Upskill.

“Melalui Cakap Upskill, para murid akan merasa termotivasi karena mereka mendapatkan feedback dan perhatian secara langsung dan personal; dan karena fitur live tutoring ini juga membangun komunikasi yang terbuka dan jelas antara pengajar dan muridnya,” Tutupnya.